1.
Pengertian Komunikasi
Menurut Haber (1987) komunikasi adalah suatu proses ketika informasi
disampaikan pada orang lain melalui simbol-simbol , tanda, atau tingkah laku.
Sedangkan menurut Widjaja (1986) komunikasi adalah
hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok. Dalam
kehidupan sehari-hari disadari atau tidak disadari komunikasi adalah bagian
dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak ia dilahirkan sudah
berkomunikasi dengan lingkungannya. Gerak dan tangis yang pertama pada saat ia
dilahirkan adalah tanda komunikasi.
2. Teknik Komunikasi
Agar proses komunikasi dapat mencapai
sasarannya, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a)
Perlu adanya ide yang
jelas sebelum berkomunikasi
b)
Periksa tujuan
komunikasi
c)
Periksa lingkungan
fisik dan manusia sebelum berkomunikasi
d)
Dalam berkomunikasi
pertimbangkan isi dan nada suara
e)
Dalam merencanakan komunikasi,
berkonsultasilah kepada pihak lain agar memperoleh dukungan.
f)
Komunikasikanlah
hal-hal yang berharga saja
g)
Komunikasi yang
efektif perlu tindak lanjut
h)
Komunikasikan
pesan-pesan secara singkat
i)
Tindakan komunikator
harus sesuai dengan yang dikomunikasikan
j)
Jadilah pendengar yang
baik.
3.
Proses Komunikasi
Komunikasi dapat didefinisikan sebagai transmisi informasi dan pemahaman melalui penggunaan simbol-simbol biasa atau
umum. Proses komunikasi merupakan
tahap-tahap antara komunikator dengan komunikan yang menghasilkan
pentransferan dan pemahaman makna.
Menurut Stephen P. Robbins proses komunikasi meliputi 7 (tujuh) bagian, yakni:
1)
Sumber komunikasi
2)
Pengkodean
3)
Pesan
4)
Saluran
5)
Pendekodean
6)
Penerima
7)
Umpan balik
Sumber komunikasi atau
komunikator mengawali proses komunikasi dengan pesan yang dikemas dengan
pengkodean tertentu berupa simbol-simbol. Pesan adalah sesuatu yang
dikomunikasikan. Semuanya itu disampaikan dengan kemasan kode tertentu. Pengemasan
suatu pesan melalui proses encoding memberikan kontribusi yang berarti atas
keberhasilan suatu komunikasi. Encoding
adalah proses untuk memilih simbol-simbol yang digunakan untuk membentuk pesan.
Simbol-simbol ini bisa berbentuk verbal dan non verbal.
Kemudian pesan tersebut disampaikan melalui berbagai saluran yang disebut media penyaluran pesan.
Penyaluran pesan secara umum dapat dibagi menjadi saluran tatap muka dan melalui media. Saluran
tatap muka terjadi saat komunikator
dengan komunikan dapat bertemu langsung dan bertatap muka tanpa media
perantara. Sedangkan contoh komunikasi
melalui media adalah surat, dokumen, telepon, dan e-mail. Pertemuan jarak jauh
menggunakan real-time video atau dikenal
dengan teleconference, dapat digolongkan
sebagai saluran melalui media.
Sebelum pesan diterima,
komunikan harus menerjemahkan simbol-simbol yang diterima ke dalam suatu ragam yang dapat dipahami oleh komunikan. Inilah
yang disebut sebagai decoding pesan. Sebagaimana saat encoding, tahap decoding juga
dipengaruhi oleh keterampilan, sikap, pengetahuan dan sistem sosial
budaya.
Tahapan terakhir dari proses komunikasi adalah umpan balik. Tahap ini merupakan pengecekan
atas keberhasilan pentransferan pesan dimaksud.
Tahapan ini sangat penting dalam kegiatan organisasi termasuk
kegiatan pelaksanaan audit. Peran monitoring dan reviu pelaksanaan audit oleh
Ketua Tim atau Pengendali Teknis merupakan salah satu media umpan balik atas
penugasan audit.
4.
Jenis Komunikasi
Komunikasi dapat diklasifikasikan menurut berbagai sudut pandang.
Di sini kita akan klasifikasikan komunikasi dalam 3 sudut pandang saja, yaitu
menurut cara komunikasi, pihak yang
terlibat dalam komunikasi, dan kode yang digunakan.
a)
Klasifikasi komunikasi
menurut caranya terdiri dari komunikasi
lisan dan tulisan. Komunikasi lisan adalah komunikasi dimana komunikatornya
yang menyampaikan pesan secara langsung oleh pihak komunikan tanpa media berupa
tulisan atau teks. Termasuk dalam komunikasi lisan adalah komunikasi tatap
muka, wawancara, komunikasi lewat telepon, presentasi dan teleconference. Sedangkan komunikasi tulisan adalah penyampaian pesan
secara tertulis dari komunikator kepada komunikannya. Termasuk dalam komunikasi
tulisan adalah surat-menyurat, dokumentasi kegiatan dalam bentuk tertulis,
konfirmasi, sms, dan penyampaian laporan tertulis.
b)
Komunikasi dapat
diklasifikasikan menurut pihak yang
terlibat dalam komunikasi, yaitu: Komunikasi intrapersonal. Komunikasi ini
melibatkan diri sendiri sebagai komunikator dan komunikannya. Contohnya, ketika
berintrospeksi diri, maka akan terjadi dialog di dalam pikiran seseorang.
Dialog ini adalah bentuk dari komunikasi intrapersonal.
c)
Komunikasi
interpersonal. Komunikasi ini melibatkan lebih dari satu orang sebagai pihak
komunikatornya dan komunikannya. Misalnya, ketika seorang anggota tim
menyampaikan kesulitannya dalam melaksanakan pengujian kepada ketua tim, maka
di sini terlihat bahwa ada 2 orang yang terlibat dalam komunikasi, 1 orang
berperan sebagai komunikator, seorang lagi menjadi komunikan. Komunikasi kelompok termasuk dalam jenis
komunikasi ini. Contoh komunikasi kelompok adalah rapat tim audit untuk
menyepakati hasil audit atau presentasi hasil audit kepada para pimpinan
auditan.
d)
Komunikasi Massa.
Komunikasi ini melibatkan pihak komunikan dalam jumlah besar, kepada masyarakat
umum atau biasa kita sebut publik. Contoh komunikasi ini adalah siaran radio,
berita koran, acara TV, temu pers, dan sebagainya.
Komunikasi juga dapat diklasifikasikan menurut kode yang
digunakan, yaitu komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang
menggunakan kode-kode bahasa seperti kata-kata dan kalimat. Contoh komunikasi
verbal adalah surat dan percakapan. Sedangkan
komunikasi non verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan kode-kode
bahasa. Contoh komunikasi non verbal adalah foto, gerak tubuh, sirine, dan
sebagainya.
5.
Strategi komunikasi
Para akhli komunikasi, terutama di negara-negara yang sedang
berkembang, dalam tahun-tahun terakhir ini menumpahkan perhatiannnya yang besar
terhadap strategi komunikasi
(communication strategy) , dalam hubungannya dengan penggiatan pembangunan
dinegara masing-masing.
Foks perhatian akhli komunikasi ini memang penting untuk ditujukan
kepada strategi komunikasi ini, karena berhasi tidaknya komunikasi secara
efektif banyak ditentukan oleh strategi komunikasi. Dilain fihak, tanpa
strategi komunikasi, media massa yang semakin modern yang kini banyak
dipergunakan dinegara-negara yang sedang berkembang karena mudahnya diperoleh
dan relatif mudahnya dioperasionalkan, bukan tidak mungkin akan menimbulkan
pengaruh negatif.
Dengan demikian, strategi komunikasi, baik secara makro (planned multi-media strategy) maupun
secara mikro (single communication medium
strategy) mempunyai fungsi ganda :
a)
Meyebarluaskan pesan
komunikasi yang bersifat informatif, persuasif dan instruktif secara sistematis
kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal.
b)
Menjembatani “cultural
gap” akibat kemudahan diperolehnya dan kemudahan diopersionalkannya media massa
yang begitu ampuh, yang jika dibiarkan akan merusak nilai-nilai budaya.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin,
Anwar. 1977 Komunikasi Dalam Teori dan Praktek ( 1 dan 2). Bandung : Penerbit
Armico.
Efendi
O. U. 1981 Dimensi Simensi Komunikasi.
Bandung : Penerbit Alumni.
http://bandono.web.id/makalah-teknik-komunikasi/
Casino Resort Map & Directions - MapyRO
BalasHapusCasino Resort in Santa 경주 출장안마 Rosa, CA offers an upscale accommodation 보령 출장마사지 that welcomes all, whether you're visiting a 삼척 출장안마 casino, event center, or poker 부천 출장마사지 room. 남원 출장샵